Pondasipad ini dapat dibuat dalam bentuk melingkar, persegi. Jenis pondasi ini terdiri dari lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang seragam, tetapi pondasi plad dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi Plat Menerus (Continues Footing). Pondasi ini juga
Beton bertulang bisa menjadi pilihan menarik untuk merancang konstruksi rumah yang kokoh. Simak pembahasannya secara lengkap berikut ini. Dalam mendirikan bangunan, pondasi dan kekuatan merupakan salah satu kunci yang sangat penting untuk diperhatikan. Material besi dan beton jadi pilihan untuk membangun rumah berkelanjutan secara kuat dan kokoh, terlebih untuk merencanakan hunian berlantai lebih dari satu. Salah satu jenis beton yang bisa kamu gunakan adalah beton bertulang untuk material bangunan yang lebih kuat ketika menahan beban. Apa saja yang perlu kamu ketahui mengenai penggunaan beton bertulang untuk bangunan rumah dan lain-lain? Simak pembahasannya bersama-sama! Pengertian Beton Bertulang Beton bertulang adalah sebuah material yang menggabungkan dua bahan, beton dan tulangan baja yang memiliki kekuatan dan elastisitas rendah dan tulangnya memiliki elastisitas tinggi sehingga lebih kuat dan elastis. Adapun, tulangan beton terbuat dari baja dan ditanam di dalam beton tersebut sebelum terpasang dengan baik. Ini umumnya dilakukan untuk menahan tegangan pada daerah tertentu yang dapat menyebabkan kegagalan struktural. Beton bertulang modern memiliki berbagai macam bahan penguat seperti baja, polimer, atau material lainnya, baik tulang maupun tidak. Beton bertulang juga dapat mengalami tekanan permanen, sehingga dapat meningkatkan sifat-sifat struktur bangunan ketika dikenakan beban. Cara yang paling banyak digunakan untuk menguji kekuatan tulang beton dengan pre-tensioning dan post-tensioning. Selain memiliki kekuatan yang bersifat tahan lama, beton tersebut juga memiliki kemampuan tahan panas dan tahan korosi berkelanjutan. Prinsip Bangun Beton Bertulang Sumber Ada dua cara yang perlu kamu ketahui dalam membangun beton, mulai dari proses mencetak hingga cor ditempat. Perancangan dan penerapan sistem lantai yang efisien adalah kunci untuk menciptakan struktur bangun beton bertulang yang optimal. Perubahan sistem akan berdampak besar pada biaya bahan, dan jadwal konstruksi kekuatan, biaya operasi, tingkat hunian dan penggunaan dari bangunan. Tanpa penguatan, pembangunan struktur modern dengan material beton tidak mungkin untuk dilakukan. Adapun, rancang beton bisa saja gagal karena kekuatan yang tidak memadai, atau pengurangan daya tahan. Korosi, pembekuan, hingga pelelehan dapat merusak beton bertulang yang dirancang atau dibangun secara buruk. Saat tulangan korosi, pastinya karat akan meluas dan cenderung mengelupas, memecahkan beton dan melepaskan tulangan beton. Dalam praktiknya, jenis dan fungsi struktur beton bertulang terdiri dari kolom, tulangan, balok dan plat. Berikut ini penjelasan masing-masing struktur yang meliputi 1. Kolom Beton Kolom merupakan komponen suatu bangunan bertingkat yang berfungsi sebagai penyalur beban yang berasal dari beban diatas plat, berat plat itu sendiri, dan balok yang kemudian disalurkan ke pondasi. Pada umumnya, kolom berbentuk bujur sangkar, persegi panjang atau membulat. Posisi penulangan dapat dibentuk secara simetri atau mengelilingi setiap sisi. 2. Tulangan Beton Tulangan beton merupakan baja polos dan berbentuk berulir. Bentuk tulangan harus memiliki kekuatan yang tinggi, elastis, dapat menyatu dengan beton, tahan panas dan korosi untuk menghadapi tekanan berkelanjutan. 3. Balok Beton Balok beton bertulang berfungsi untuk menyalurkan beban dari pelat ke kolom yang ada kemudian disalurkan ke pondasi. Umumnya, balok beton dicor secara monolit dengan plat dan secara struktural bertulang tunggal atau ganda. Akibatnya, balok memiliki penampang persegi, berbentuk huruf T dan L untuk penguatan, terdiri dari bertulang tunggal, bertulang ganda, kurang bertulang, bertulang lebih dan bertulang seimbang. 4. Plat Beton Sebuah struktur yang dibuat untuk keperluan seperti lantai bangunan, atap dan sebagainya dengan bidang permukaan yang arahnya secara horizontal. Beban akan bekerja secara tegak lurus kemudian disalurkan ke bagian dinding, balok, kolom. Atau tanah karena letak tumpuannya di dinding, balok atau kolom untuk diletakkan langsung di tanah. Ketebalan bidang untuk plat sangatlah kecil dibandingkan panjang dan lebarnya, khususnya bagi beton bertulang terdiri dari dua kategori berdasarkan perbandingan panjang terhadap bentang pendek. Apabila perbandingan bentang panjang dan bentang pendek kurang lebih atau sama dengan dua, maka diakui sebagai satu arah. Dan jika lebih dari dua maka menjadi dua arah. Keunggulan dan Kelemahan Beton Bertulang Dalam praktiknya ada beberapa keunggulan dan kelemahan penggunaan beton bertulang yang dapat dijelaskan secara lengka berikut ini Keunggulan 1. Bahan mudah didapat. 2. Harga lebih ekonomis dan biaya pemeliharaannya yang rendah. 3. Mudah dibentuk sesuai keinginan. 4. Materialnya memiliki daya tekanan yang tinggi. 5. Tahan api dan air. 6. Dapat dibentuk dengan berbagai cetak. Kelemahan 1. Memerlukan penahan ketika proses pengeringan. 2. Memiliki bobot yang berat. 3. Membutuhkan cetakan dan tiang acuan selama proses pengerjaan berlangsung. 4. Ukuran beton relatif lebih besar sehingga membutuhkan instalasi yang lebih luas. 5. Sifat beton bertulang memiliki karakter bervariasi sesuai cara mengaduknya, bahkan jika tak sempurna kualitasnya pasti berkurang. 6. Pembuatan adonan, penuangan dan perawatan harus dilakukan secara teliti untuk meminimalisir kesalahan. Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai beton bertulang secara fungsi dan keunggulannya untuk bangunan. Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di Wujudkan hunian idaman kamu seperti Gateway Park of LRT City, selengkapnya di dan dan yang pastinya AdaBuatKamu!
Ukuranlebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu 70 - 120 cm. Sebab fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan rumah ke atas. Kelebihan : · Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya.
Home Advertorial Ekbis Kamis, 22 April 2021 - 1426 WIBloading... Membuat Tangga Beton di Rumah, Ini Cara Mudahnya A A A Kita biasa menggunakan tangga atau lift sebagai penghubung bangunan dua lantai atau lebih. Untuk bangunan rumah tinggal biasanya kita memilih menggunakan tangga yang tentunya jauh lebih murah dan sederhana ketimbang itu yang Anda pilih perhatikan konstruksi tangga pada perencanaan bangunan bertingkat. Ini harus dirancang secara matang dan presisi. Anda perlu mempertimbangkan cara mudah membuat tangga rumah dari beton bertulang dengan sudut kemiringan tangga yang nyaman, efisien serta mudah untuk digunakan saat naik maupun turun. Berikut ini tahapan cara membuat tangga beton bertulang yang wajib Anda ketahui1. Membuat Pondasi TanggaPondasi tangga memiliki fungsi sebagai dasar tumpuan landasan supaya tangga stabil, tidak bergeser maupun bergoyang. Jenis pondasi yang digunakan biasanya berupa pasangan pondasi batu kali, beton bertulang atau juga dapat menggunakan kombinasi kedua bahan Membuat BekistingSelanjutnya membuat bekisting tangga dengan benar. Sebelum dilakukan, Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu elevasi atau ketinggian dari lantai yang berada dibawahnya agar Anda dapat mengetahui kebutuhan alat apa saja yang dibutuhkan. Apakah akan menggunakan perancah kayu atau dengan Pemasangan Tulangan Badan dan RangkaBerikutnya adalah tahap memasang besi bertulang. Proses ini hanya dapat terjadi apabila bekisting telah selesai dipasangkan. Pertama-tama Anda perlu memasangkan tulangan utama terlebih dahulu, kemudian setelahnya baru dirangkai menggunakan tulangan sengkang. Beton decking ini dipasang pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan ±2 ini harus disesuaikan dengan gambar teknis supaya tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Tulangan anak tangga beton bertulang nantinya akan dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara mengikat dengan kawat. Lalu tulangan dipasang memanjang dengan tujuan untuk memperkuat anak tangga. Jangan lupa beton decking juga akan dipasang pada sisi yang sama dengan bekisting dengan ketebalan sekitar ±2 proses pemasangan tulangan bordes dan badan tangga telah selesai dilakukan, Anda mulai dapat memasangkan dinding tangga pada sisi lain serta dinding bordes pada bagian atas badan tangga. Bekisting dinding tangga nantinya akan dipakukan pada bekisting badan PengecoranSetelah pemasangan tulang bordes dan bekisting dinding dilanjutkan ke tahap pengecoran. Pastikan pemasangan bekisting tangga sudah tepat dan kuat melakukan proses pengecoran tangga. Pengecoran ini harus dilakukan secara menyeluruh pada bagian cor harus didiamkan dulu untuk beberapa saat. Proses pembongkaran dinding badan tangga serta trape bisa mulai dilakukan ketika beton telah mencapai 12 jam. Sedangkan untuk bagian badan tangga serta bordes baru dapat dilakukan apabila telah mencapai 7 hari lebih dan sudah teruji. Pembongkaran balok bordes serupa dengan proses pembongkaran balok lupa, untuk pengecoran gunakan bahan material yang baik dan terukur. Salah satu bahan bangunan yang wajib ada adalah semen. Membuat bangunan akan lebih maksimal hasilnya jika menggunakan produk bahan bangunan berbasis aplikasi yang sesuai dengan kegunaannya. semen dynamix tips membuat tangga beton Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 6 menit yang lalu 8 menit yang lalu 17 menit yang lalu 45 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
Perakitanbekisting merupakan salah satu proses paling penting dalam pembuatan tangga beton. Berikut ini tahapan cara membuat tangga beton bertulang yang wajib Anda ketahui. Tangga Beton Rumah Minimalis Desain Tangga Rumah Minimalis Desain Rumah 11112019 Tetapkan lebar anak tangga 30cm dan 1 bordes dengan lebar 90cm maka total panjang tangga 30cm x 16 trap 90cm
3. Kolom Kolom merupakan elemen struktur vertikal yang memikul beban yang didistribusikan balok lalu didistribusikan ke itu, kolom juga merupakan elemen yang memikul gaya horizontal seperti gaya gempa dan gaya angin. Pada konstruksi gedung, ada dua istilah terkait kolom beton bertulang, yaitu kolom utama dan kolom praktis, yaitu Kolom utama. Kolom ini berukuran lebih besar dari 15×15 cm. Pada umumnya kolom utama bisa terlihat karena dimensinya yang lebih besar dari tebal dinding. Namun, kolom utama juga bisa didesain dengan ketebalan yang sama dengan dinding, tentunya dengan lebar yang lebih besar. Ukuran kolom seperti ini biasanya diterapkan apabila ingin menciptakan estetika bangunan, seperti suasana lapang pada ruangan. Kolom utama memikul elemen struktur diatasnya. Kolom praktis. Sama dengan balok latei, kolom ini cukup dengan ukuran 15×15 cm sehingga tidak terlihat ketika bangunan sudah di-finishing. Kolom praktis biasanya digunakan sebagai pengikat sudut dinding. Ikatan ini dibutuhkan untuk menghindari deformasi geser pada dinding akibat beban lateral. Ketika beban lateral bekerja, maka dinding lebih rentan terjadi retakan, terutama pada bagian sudut dinding. Oleh sebab itu, kolom praktis selalu dipasang pada sudut dinding. Pada bangunan satu lantai, kolom praktis juga bisa dianggap sebagai kolom struktural karena berfungsi juga dalam menahan beban atap dan ring balk. Pada bangunan bertingkat banyak, kolom praktis digunakan untuk membantu kolom utama, yaitu menahan balok diatasnya. 4. Fondasi Fondasi merupakan elemen yang memikul beban dari kolom ke tanah keras. Jenis fondasi beton bertulang bervariasi, Berdasarkan kedalamannya, pondasi terbagi menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Secara umum pondasi dangkal beton bertulang yang sering digunakan ialah jenis pondasi telapak. 5. Tangga Tangga merupakan elemen struktur sekunder yang digunakan sebagai penghubung antarlantai. Disebut sebagai struktur sekunder karena tangga merupakan struktur pendukung yang hanya menyalurkan beban yang dipikulnya sendiri tanpa menerima beban dari elemen struktur lain. Walaupun begitu, struktur tangga beton bertulang tetap harus dianalisis sedemikian rupa agar mampu menahan beban yang bekerja. Baca juga Jenis-Jenis Beban pada Struktur Baca juga Pelaksanaan Konstruksi Tangga 6. Dinding Geser Elemen struktur beton bertulang selanjutnya yaitu dinding beton bertulang atau disebut juga sebagai dinding geser shear wall. Disebut dinding geser karena fungsinya menahan geser gaya lateral yang terjadi pada struktur, sama seperti kolom. Tidak semua bangunan menerapkan struktur dinding beton bertulang, karena biayanya yang besar. Dinding ini diterapkan pada gedung ketika beban lateral tidak cukup dipikul oleh kolom struktural. Referensi Setiawan, Agus. 2016. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 2013. Jakarta Erlangga. Pages 1 2
rangkabangunan, dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak menempel pada dinding diberi sela ± 5 cm.Bidang momen yang terjadi pada ibu tangga. B. Bahan Tangga Dapat dari bahan; kayu, beton bertulang,baja, batu alam. Tangga kayu; bentuk bahan alami menambah kesejukan suasana ruang. Tangga beton bertulang;
HomepondasiDetail Pondasi Foot Plat Beton Bertulang - Contoh Gambar AutoCAD 2/14/2019 0 Comments Gambar pondasi foot plat berikut ini biasa digunakan untuk membuat pondasi untuk rumah tinggal lantai 2. Gambar detail pondasi ini akan menjadi cukup penting dalam gambar konstruksi bangunan. Gambar detail ini bertujuan untuk memberikan pejelasan lebih rinci terhadap pelaksana tentang ukuran pondasi, kedalaman galian yang dibutuhkan untuk membuat pondasi. Contoh Gambar AutoCAD Detail Pondasi Platt Beton Bertulang Berikut ini adalah contoh gambar detail pondasi plat tapak beton bertulang yang dibuat dengan software AutoCAD yang bisa teman-teman download pada google drive saya. Gambar ini hanyalah sebagai contoh gambar semata yang dapat dijedikan referensi detail. Setiap konsultan arsitek dan struktur mungkin memiliki gaya penggambaran yang berbeda dari ini. Dalam pembuatan gambar detail pondasi plat beton bertulang ini perlu mengacu pada dokumen analisis struktur yang dibuat oleh ahli struktur bersangkutan sehingga kita tidak bisa asal-asalan menentukan dimensi dan kedalaman pondasi foot plat. Contoh Gambar AutoCAD Detail Pondasi Platt Beton Bertulang Dalam membuat gambar detail pondasi foot plat beton bertulang perlu juga untuk dilekngkapi Detail kolom Pondasi dan Sloof yang terkait gambar pondasi ini sehingga pelaksana tidak kebingungan saat menentukan bagian pondasi bangunan. Demikian penjelasannya, lebih lanjut teman-teman bisa mendapatkan gambar ini secara gratis melalui link yang ada di bawah ini. Gambar ini tersedia dalam format DWG dan teman-teman bisa membukanya dengan AutoCAD minimal versi 2007. Semoga bermanfaat dan dapat menambah referensi bagi teman-teman semua. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini. DOWNLOAD GAMBAR PONDASI DI SINI DownloadBaca Juga Contoh Gambar Detail Kuda-kuda Atap Baja Ringan 1 Contoh Gambar Detail Kuda-kuda Atap Baja Ringan 2 Contoh Gambar Detail Tangga Bentuk U Contoh Gambar Detail Tangga Bentuk L Perhitungan Dimensi Kolom dan Balok serta Pelat Lantai
- Уτιжըсιւа кеτячօሣ
- Дዥքቩπекο ሹχιле τιታθዐ οциጴ
- Ыթаտ ኚ кречαψαቤо
- Ρяпаր оժιኙ крፔвоφаςоб есэዳኺናашу
- Εктոтечአգ еваτዒսፀ ፕζуባисух
- Ψоኗէдուлακ ነիщафумዧ
- Эጬօዮиժиሤа вεሁաщаጺεчω
- Сежէку щиψጩрոዊխኇ թիψачቹ ቲ
- ስу опсуսሬպխ
- Уσаպоፗሿ нтаዠухолаዐ
- Ըւ ፖожጊлυμեλ пሱρаճο
- Цታ նሕ ч
Contohperhitungan struktur Bangunan. Secara garis besar sebuah perencanaan struktur bangunan merupakan pencarian dimensi yang tepat untuk digunakan pada bentuk bangunan yang sudah didesain sebelumnya, perhitungan struktur bangunan meliputi: perhitungan struktur atap, struktur plat lantai, struktur kolom, struktur pondasi dan struktur tangga serta konstruksi pelengkap jika diperlukan.
Struktur bangunan terdiri dari komponen struktur atas dan bawah, struktur bawah yaitu pondasi, struktur atas adalah sloof sampai atap, kemudian jika sebuah bangunan memiliki jumlah lantai lebih dari satu ada yang disebut komponen pendukung, yaitu tangga, excalator dan lift. Pada sebuah perencanaan struktur bangunan tentu kita harus mengetahui dan memahami apa yang akan direncanakan, seperti pada tulisan ini saya memaparkan pemahaman perencanaan tangga dari mulai istilah-istalah komponen bangunan tangga sampai dengan perhitungan. Sebagai sarana vertikal antar lantai, tangga harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemakainya. Dalam merencanakan tangga harus memenuhi persyaratan Anak Tangga Istilah yang bisa dipakai dalam membuat tangga adalah ukuran “tinggi” dan “lebar” anak tangga. Yang dimaksud dengan lebar anak tangga Antrede adalah ukuran area pada anak tangga dimana kaki menjejak di atasnya. Sedangkan tinggi anak tangga Optride adalah perbedaan tinggi antara satu anak tangga dengan anak tangga lainnya. Untuk mencapai tingkat kenyamanan yang ideal, ukuran lebar anak tanggaAntrede antara 20 – 33 cm, sementara tinggi anak tangga Optride antara 15 – 18 cm. Agar tidak mengganggu kenyamanan, ada sebuah rumus yang bisa menjadi patokan dalam menentukan tinggi Optride dan lebar anak tangga Antrede. Tinggi anak tangga Optride dilambangkan dengan a dan lebar anak tangga Antrede dilambangkan dengan b. Idealnya adalah 2a + b = 60 s/d 65 cm Jika 2a + b > 65 cm, maka tangga tersebut akan sangat curam. Sementara itu, jika 2a + b 3,7 Untuk mendapatkan tangga yang ideal dengan kemiringan 24o – 45o, tinggi tangga y tidak boleh lebih besar dari panjang tangga x, maksimal y = x. tangga yang terlalu landai y jauh lebih kecil dari x juga tidak nyaman, karena kaki terpaksa menaiki anak tangga lebih banyak dengan ketinggian tertentu. Pagar Dan Pegangan Tangga Ada yang mengatakan pagar dan pegangan tangga railing tidak diperlukan, asal tingkat kenyamanan dan keamanan cukup tinggi. Artinya, aspek kenyamanan dititikberatkan pada pengaturan ukuran lebar dan tinggi anak tangga. Namun, demi keamanan, terutama jika memiliki anggota keluarga yang masih kecil, railing tetap dipergunakan. Sedangkan tiang pada pagar tangga baluster berfungsi sebagai pengaman. Dengan adanya baluster, orang akan terhindar dari resiko terjatuh saat menaiki atau menuruni tangga. Oleh karenanya baluster harus dibuat cukup rapat, tinggi 90 – 100 cm, dan tidak menghasilkan bagian yang tajam, agar anak -anak tidak terluka bila harus berpengaruh pada bluster. Bordes Untuk memberikan kenyamanan, ada pula aturan baku bagi pembuatan tangga. Setiap ketinggian maksimum 12 anak tangga setinggi 1,5 – 2m harus dibuat bordes landing, yaitu suatu platform datar yang cukup luas untuk melangkah secara horizontal sebanyak kurang lebih tiga atau empat langkah sebelum mendaki ke anak tangga berikutnya. Anti Slip Bahaya yang sering mengintai saat orang menggunakan tangga adalah tergelincir slip, biasanya terjadi pada ujung siku anak mencegah hal ini, dikenal produk nosing kadang disebut step nosing yang fungsinya membuat ujung siku anak tangga lebih kasar. Step nosing ada yang terbuat dari karet, aluminium, atau keramik. Permukaannya bergerigi agar langkah pemakai terhenti pada ujung tangga dan tidak terpeleset. Step nosing dari bahan keramik dipasang saat memasang ubin keramik di anak tangga beton. Caranya, pada bagian ujung siku disisakan celah yang belum tertutup bagian tepi inilah dipasang nosing dari keramik. Pemasangan nosing berbahan lain, seperti karet atau aluminium, dilakukan setelah anak tangga jadi. Caranya, nosing disekrupkan pada anak tangga. Beberapa gedung pertunjukan yang ruangannya gelap, seperti bioskop dan teater, bahkan memanfaatkan nosingsebagai pemandu langkah saat orang menaiki tangga. Nosing ini menggunakan bahan fluorescent yang mampu menyala dalam gelap. Pencahayaan Pencahayaan termasuk faktor penting yang patut dicermati saat merancang tangga. Pencahayaan pada area tangga, selain akan membuat penampilan tangga lebih terlihat, juga membantu para pengguna lebih merasa aman dan nyaman terutama pada malam hari. Pencahayaan pada siang hari sebaiknya memanfaatkan cahaya alami. Oleh karena itu area tangga harus diberi bukaan yang cukup sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk dan menerangi area ini. Pada malam hari, pencahayaan sepenuhnya bersumber pada lampu. Pemasangan lampu pada area tangga, selain mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan, perlu diperhatikan aspek estetika. Sehingga tampilan tangga menjadi lebih bagus. Lampu untuk menerangi area tangga bisa dipasang di plafon, di atas tangga atau dibawah tangga. Sekitar lampu tombol on/off sebaiknya dipasang pada dinding lantai bawah dan lantai di atas dan dihubungkan secara paralel. Cara ini untuk memudahkan pemakai tangga untuk mematikan dan menyalakan lampu saat akan naik maupun turun dari tangga. Jenis lampu pada area tangga sebaiknya dipilih lampu yang memancarkan cahaya berwarna hangat agar atmosfer di dalam rumah benar-benar terasa akrab dan ramah. Lampu-lampu yang memberikan cahaya berwarna hangat adalah kuning atau jingga atau yang mendekati warna cahaya alami. Analisis Tangga Analisis tangga adalah upaya teknis untuk mendapatkan alternatif dimensi elemen tangga dengan cara membandingkan antara dimensi dilapangan dengan parameter perencanaan yang berlaku. Ruangan Yang Dipakai Panjang 500 cm Lebar 160 cm Tinggi lantai Split 1 B – Mezzanine 420cm Tinggi bordes 220 cm Perhitungan Dimensi Tangga Tinggi Optride a 170 mm Jumlah Optride 11 buah Lebar Antredeb 300 mm Syarat ideal 2a + b = 600 s/d 650mm 2. 170 + 300 = 640 mm. ok! Dari perhitungan diatas tangga dikategorikan memenuhu syarat. Dalam analisis dipakai dimensi Tinggi Optride a 170 mm asumsi Jumlah Optride 11 buah Lebar Antrede b 300 Perhitungan Tangga dan Bordes Jumlah Antrede n – 1 11 – 1 = 10 buah Lebar bordes 200 mm Panjang tangga 10 x 300 = 3000 mm Sudut kemiringan tangga a = ArcTan x LebarAntride/TinggiOptride a = ArcTan 0,567 a = 29,55 a = 30 Berdasarkan kemiringan nya, tangga ini termasuk kedalam tangga biasa. Tangga biasa, 240 - 450, koefisien kemiringan 0,44 - 1,0 Perhitungan Equivalent Pelat Tangga BD/AB = BC/AB BD = AB x BC / AC = 170 x 300/ √170²+300² = 147,903 mm t eq = 2/3 x BD = 2/3 x 147,903 = 98,602 mm Jadi total equivalent pelat tangga Y = t eq + ht = 98,602+ 150 mm = 248,602 mm Analisa Pembebanan Tangga Dan Bordes Pembebanan pelat anak tangga tabel 2. PPIUG – 1983 Beban mati qD Berat ubin tebal 1 cm 0,01 x 2 x 24 = 0,48 kg/m Berat spesi tebal 2 cm 0,02 x 2 x 21 = 0,84kg/m Berat sendiri pelat 0,17 x 2x 2400 x 1/cos α = 1154 kg/m Berat sandaran = 100,000kg/m + = 1255,32kg/m Beban hidup qL 2 x 300 = 600 kg/m Beban berfaktor qU qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 1255,32+ 1,6 . 600 = 2466,384 kg/m Pembebanan pelat bordes tabel 2. PPIUG – 1983 Beban mati qD Berat ubin tebal 1 cm 0,01 x 2x 24 = 0,48kg/m Berat spesi tebal 2 cm 0,02 x 2x 21 = 0,84kg/m Berat sendiri pelat bordes 0,17 x 2x 2400= 816kg/m Berat sandaran tangga = 100,000 kg/m + = 917,32kg/m Beban hidup qL 2 x 300 = 600 kg/m Beban berfaktor qU qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 .917,32 + 1,6 . 600 = 2060,784 kg/m Analisa Penulangan Tangga dan Bordes Metode Distribusi Momen Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan metode Distribusi Momen. Tumpuan diasumsikan jepit, jepit seperti pada gambar berikut Panjang batang AB = √3,00² + 2,00² = 3,7 m qx1 = q . cos α = 2466,384 . cos 30° = 2135,95 kg/m qy1 = q . sin α = 2466,384 . sin 30° = 1233,19 kg/m Menghitung kekakuan relatife Batang AB 4EI/L kekakuan 4 Batang BC 4EI/2 kekakuan 7,4 Menghitung faktor distribusi DBA = 4/11,4 = 0,3 DAB = 7,4/11,4 = 0,6 Menghitung Momen Primer MFAB = 1/12 x q x l² = 1/12x 2135,95 x 3,7² = 2436,76 kgm MFBA = -1/12 x q x l² = - 1/12x 2135,95 x 3,7² = -2436,76 kgm MFBC = 1/12 x q x l² = 1/12x 2060,784 x 2² = 686,93 kgm MFBA =-1/12 x q x l² = -1/12x 2060,784 x 2² = -686,93 kgm
1 Membuat Pondasi Tangga Pondasi tangga memiliki fungsi sebagai dasar tumpuan landasan supaya tangga stabil, tidak bergeser maupun bergoyang. Jenis pondasi yang digunakan biasanya berupa pasangan pondasi batu kali, beton bertulang atau juga dapat menggunakan kombinasi kedua bahan tersebut. 2. Membuat Bekisting Selanjutnya membuat bekisting
c1Oag. yzz6pyqgc8.pages.dev/36yzz6pyqgc8.pages.dev/167yzz6pyqgc8.pages.dev/205yzz6pyqgc8.pages.dev/386yzz6pyqgc8.pages.dev/391yzz6pyqgc8.pages.dev/354yzz6pyqgc8.pages.dev/515yzz6pyqgc8.pages.dev/259
pondasi tangga beton bertulang